11/05/12

Saing Ketat (part3)

Yak, ini adalah Saing Ketat bagian ketiga.
Disini dibahas mengenai persaingan sengit antara dua pabrikan komputer dan juga dua perusahaan penyedia layanan telekomunikasi selular.

6. ASUS vs acer






Untuk pengguna laptop kelas menengah, orang-orang pasti udah akrab sama vendor Asus dan Acer, dua pabrikan yg sama-sama dari Taiwan ini. Mulanya Acer yg emang dari awal udah berkecimpung di dunia komputer pribadi ngga ada saingan dari negeri sendiri ketika merilis laptop. Soalnya dulu Asus hanya memproduksi komponen komputer, khususnya motherboard. Tapi belakangan ini Asus juga ikutan memproduksi laptop sehingga persaingan di antara keduanya tidak bisa terhindarkan.

Acer yg berdiri tahun 1976 ini udah dikenal banget sebagai laptop yg kualitasnya bagus tapi harganya ngga mahal-mahal amat. Nah Asus yg baru berdiri tahun 1990 ini juga ngga mau kalah, ketika memutuskan untuk berkecimpung di dunia laptop, Asus bertekad menggusur Acer di jajaran atas vendor laptop terkenal. Dan sepertinya berhasil, buktinya sekarang ini lebih gampang negliat orang make laptop Asus ketimbang Acer.

Acer beberapa kali sempat mendapat julukan Awas Cepet Rusak dari para konsumennya karna faktor kualitas dan kelengkapannya. Hal inilah yg mendorong Asus mendapat julukan Awas Susah Rusak dari konsumen setianya. Walaupun secara keseluruhan kualitas keduanya sama saja. Asus terkenal dengan produk Eee PC-nya, sementara Acer terkenal dengan Aspire-nya yg udah lebih dulu terkenal. Untuk menyaingi Acer, Asus menyiasatinya dengan memberikan garansi dua tahun pada produk laptopnya. Dan untuk menambah daya gedor di pasaran, Acer meluncurkan laptop segmen baru yg dikenal dengan eMachines.

Dikelas tablet PC berbasis Android, Asus dan Acer juga ikut terjun. Asus meluncurkan Eee Pad Transformer, tablet PC yg dapat berubah menjadi netbook. Sedangkan Acer meluncurkan Iconia Tab, tablet PC premium dengan spesifikasi tinggi. Bahkan ketika era ultrabook (laptop super tipis) baru mau booming, Asus dan Acer-lah yg memulai persaingannya terlebih dahulu. Asus merilis Zenbook UX31 dan Acer dengan Aspire S3-nya. Dengan model tipis dan fitur yg beda tipis, dipastikan ultrabook ini bakal saling sikut-sikutan.









Di Indonesia, terdapat banyak operator telepon selular yg saling bersaing. Tapi tercatat hanya dua operator inilah yg selalu bersaing dari dulu sampe sekarang. Telkomsel dan Indosat, dua operator paling senior di Indonesia. Telkomsel didirikan pada tahun 1995, jauh lebih muda daripada Indosat yang didirikan tahun 1967. Wajar aja, karna Telkomsel yg merupakan anak perusahaan Telkom ini didirikan ketika perkembangan teknologi selular mulai memasuki Indonesia. Sedangkan Indosat awalnya didirikan untuk bersaing dengan Telkom yg telah lebih dulu ada.

Telkomsel mempunyai layanan selular andalan yaitu kartuHALO, kartu pascabayar yg diperuntukkan bagi kalangan eksekutif. Indosat ngga mau kalah dengan mengeluarkan kartu Matrix (pascabayar) dan Mentari (prabayar) untuk kebutuhan yg berbeda. Bahkan ketika Indosat mengeluarkan kartu IM3 yg ditujukan buat anak muda, Telkomsel ngga mau kalah saing dengan merilis kartuAS yg lebih menyasar ke anak sekolahan.

Kesengitan persaingan diantara keduanya terlihat jelas dari market share-nya. Telkomsel mengukuhkan diri sebagai operator telekomunikasi selular terbesar di Indonesia dengan pelanggannya yg sudah diatas 50% dari jumlah pengguna selular di Indonesia. Sedangkan Indosat menempati peringkat kedua dengan kisaran 25%.

Saing Ketat (part2)

OK, ini adalah Saing Ketat bagian kedua.
Kali ini gw mau bahas tentang persaingan dua perusahaan kamera yg paling sengit sekaligus paling kompak (?). Ada juga persaingan seru yg terjadi didalam negeri antara dua mini market yg hampir dimana-mana selalu ada berduaan.

4. Nikon vs Canon











Dulu pas jamannya kamera saku digital lagi booming, semua merek berlomba ngeluarin produknya sevariatif mungkin. Mulai dari besaran megapikselnya, modelnya, warnanya, dan harganya sangat beragam. Mulai dari merek yg emang udah terkenal di dunia perkameraan sampe yang baru gabung.
Jaman pun berganti. Kamera Digital Single Lens Reflex atau biasa disebut kamera (D)SLR semakin diminati. Kamera model gini yg dulu cuman dipake sama juru foto profesional, sekarang udah dipake sama hampir semua penyuka fotografi. Mulai dari yg amatiran sampe yg cuman buat gegayaan, yg udah ngerasa keren abis walopun cuman sebatas ngegantungin kamera SLR ini di lehernya. Bener-bener gaul maksimal.

Nah, ternyata untuk kamera kategori SLR ini ngga banyak merek yg bersaing ketat. Tercatat cuman ada dua merek yg identik sama kamera SLR ini, yaitu Nikon dan Canon. Kedua merek inilah yg paling gencar ngeluarin kamera SLR. Sebagai bukti, coba aja liat kamera SLR yg biasa dikalungin orang, pasti kalo ngga Nikon ya Canon. Bahkan sampe ada aliran fanatik terhadap dua merek ini.

Nikon dan Canon sama-sama dari Jepang. Nikon adalah anak perusahaan Mitsubishi Group. sedangkan Canon bukan anaknya siapa-siapa. Canon dulunya bernama Kwanon. Pangsa pasar Nikon lebih sedikit dibanding Canon. Nikon hanya berfokus pada bidang kamera. Sedangkan Canon, selain memproduksi kamera, juga memproduksi Printer dan Scanner.

Dalam hal perkameraan, khususnya kamera SLR, keduanya bisa dibilang saling bersaing. Kamera SLR Canon dikenal ramah buat pemula. Pilihan lensanya lebih beragam, user interface-nya mudah dipahami, dan harganya yg lebih murah menjadi pertimbangan utama. Sedangkan kamera SLR Nikon unggul dari bahannya yg lebih berkualitas sehingga lebih nyaman digenggam dan hasil jepretannya yg diklaim lebih baik. Alhasil kebanyakan orang lebih milih Canon daripada Nikon yg biasanya dipake fotografer profesional.











  
Mini market, seperti yang kita tau,  adalah toko kelontong modern berukuran kecil yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari. Sistemnya swalayan, barangnya tertata rapi, harganya bersaing, ruangannya ber-AC, dan pramuniaganya (biasanya) murah senyum. Sebenernya ada banyak mini market yang beredar, tapi terlihat cuman dua ini yang paling sengit. Yak, Indomaret dan Alfamart adalah dua mini market  yang persaingannya paling ketat. Keduanya merupakan pemusnah massal warung pinggir jalan dan warung di deket rumah kita. Keduanya pun akhirnya saling bersaing satu sama lain demi merebut hati konsumen.

Indomaret berdiri tahun 1988 dan Alfamart berdiri setahun setelahnya. Keduanya sama-sama dirikan pertama kali di daerah Ancol. Indomaret mempunyai tagline "mudah & hemat"sedangkan Alfamart tagline-nya "belanja puas, harga pas". Sebenernya tagline keduanya sama aja sih, intinya kalo mau puas belanja ya harus bawa duit yg cukup. Cukup sekian.

Indomaret punya maskot namanya Si Domar, yang sepertinya adalah seekor semut tapi (kok) warnanya kuning. Karna ngga jelas semut apa bukan, Si Domar sering diplesetkan menjadi Si Doyan Menyamar.Alfamart juga punya maskot yaitu Albi, nama lengkapnya Alibi,seekor lebah bersayap (yaiyalah!) dengan kaos merah tanpa celana lengkap dengan sepatu birunya. Sama-sama berkaos merah, bersepatu biru, dan tanpa mengenakan celana. Pembedanya ada topi merah Si Domar dan pada perut belang item-kuning Albi. Agaknya kedua maskot ini berusaha menjadi pewujudan dari sosok pramuniaga di kedua mini market ini, yang terlihat ramah, peduli, dan friendly. Walopun sebenernya pramuniaga yg biasa kita lihat ngga ada kemiripan sama sekali dengan maskotnya. Mungkin seragamnya iya sama-sama merah, tapi pramuniaganya kan bercelana, sementara para maskotnya terlihat sangat vulgar dan tidak senonoh (?).

Saat ini, baik Indomaret maupun Alfamart sudah memiliki ribuan gerai yang tersebar dimana-mana, mulai dari daerah perkotaan sampai daerah pelosok. Bahkan ngga jarang kedua mini market ini letaknya persis bersebelahan. Namun karna Indomaret lebih duluan dikenal orang, maka Alfamart melancarkan aksinya dengan menciptakan segmen pasar yang lebih spesifik yg belakangan ini mulai eksis yaitu Alfamidi dan Alfaexpress. Tagline dari Alfamidi adalah "belanja lengkap, harga pas" sedangkan Alfaexpress tagline-nya "cepat dan nyaman". Dari sini udah keliatan bahwa kakak-beradik ini menyasar pasar yg berbeda dari Alfamart. Alfamidi menyediakan barang kebutuhan yg lebih lengkap dengan gerai yg lebih besar, sementara Alfaexpress menyediakan barang yg jauh lebih sedikit dengan gerai yg juga jauh lebih kecil. Alfamidi maskotnya Aldi dan Alfaexpress maskotnya Alex.


Lalu bagaimana inisiatif yg dilakukan oleh Indomaret guna memenangi perang melawan Alfa-Alfa ini? Oh, ternyata diam-diam Indomaret akan membuka gerai baru setiap bulannya dengan nama yg berbeda-beda. Bulan ini misalnya, dikabarkan akan dibuka gerai Indoapril, dan bulan depan akan dibuka gerai Indomei, yang disusul bulan berikutnya dengan Indojuni, Indojuli, dan seterusnya. *krik*

01/05/12

Gue?!


Seperti yg terlihat di artikel-artikel sebelumnya, gw cenderung make “gw” sebagai kata ganti orang pertama. Kenapa gw lebih milih “gw”? Kenapa ngga “gue”, “saya”, “aku”, atau “ane”?

Gue?

Sebenernya “gue” dan “gw” itu sama aja apalagi kalo dilafalin. Tapi berdasarkan kenyataan di lapangan, gw menemukan bahwa “gue” itu dapat menimbulkan kesan sombong dan angkuh. Sedangkan “gw” itu lebih bersifat simple dan akrab, khususnya dengan teman yg udah deket sebelumnya. Ini menurut gue lho, eh gw!

Saya?

Jujur aja, gw mulai terlatih make “saya” ini lebih karna cultur shock atau persinggungan budaya yg terjadi pas gw baru masuk kuliah dan ketemu temen-temen dari berbagai daerah. Karna ngga etis aja kalo gw make kata “gw” buat nyebut diri sendiri. Makanya gw make “saya” aja biar lebih aman buat ngomong ke semua temen. Karna menurut-analisis-saya, eh gw, buat beberapa kebiasaan orang-orang, penggunaan kata “gw” itu sedikit kasar, dibandingkan dengan “saya” yg lebih netral dan akrab di telinga orang Indonesia. Kenapa bisa bikin lebih akrab? Karna kalo gw make “saya”, otomatis orang lain bakal manggil gw dengan panggilan “kamu”, bukan "lo". Nah, maka dari itu gw lebih seneng make “saya” buat temen yg baru dikenal terutama yg dari daerah lain.

Aku?

Bisa dibilang, gw jarang banget make “aku” dalam percakapan biasa. “Aku” ini lebih bisa menimbulkan kesan akrab dan dekat dibanding “saya”. Walopun buat beberapa orang penggunaan “saya” dan “aku” sepintas ngga ada bedanya. Sekali-kalinya gw make “aku” paling buat nimpalin perkataan temen yg memulai lebih dulu menggunakan “aku” dalam ucapannya. Kebanyakan cewek. Yak, emang ngga bisa dipungkiri, “aku” itu juga mengandung unsur manja didalamnya. (Halah!) Seperti kata Mas Anang dan Aurel, “aku dan kamuu..., selalu bersamaa..., habiskan malaam, walau tanpa bintang...”

Ane?

Gw pernah make “ane” waktu ngumpul sama para agamis a.k.a anak gaul masjid. Selain itu gw juga biasa make pas ngobrol di kaskus dan di forum lain. Alesan gw make “ane” karna kesannya yg ngga angkuh, tapi juga ngga terlalu childish mungkin ya, soalnya kan penggunaan “ane” ini banyak di forum-forum dengan user yg kebanyakan baru kita kenal. Jadi “ane” merupakan titik tengah antara "Gue/Gw" dengan "Saya/Aku".

Demikianlah bacotan singkat gw tentang “gue”, “saya”, “aku”, dan “ane”. Secara langsung ngga langsung, walopun terkesan sepele, pemilihan kata-ganti-orang-pertama diatas sedikit banyak bakalan ngaruh ke hubungan kita. Seperti kata pepatah, ngga bakal ada asap kalo ngga ada api. Oke ini ngga nyambung. Sekian.

Lo, Gue, End! >_<
Ane, Ente, Wassalam! -_-"
Aku, Kamu, Selamanyaaa! <3<3

10/04/12

Saing Ketat (part1)

Ternyata ngga cuman celana aja yang bisa main ketat-ketatan. Persaingan dalam dunia bisnis juga bisa berlangsung ketat, sangat ketat, bahkan hampir sobek. Halah!

Pada Saing Ketat bagian pertama ini, gw mau membahas tentang persaingan-persaingan ketat antara dua klub sepak bola, dua apparel  olahraga kenamaan, dan dua perusahaan otomotif dunia.
















Siapa yg ngga tau kedua klub sepak bola ini? Orang yg ngga gila bola aja tau. Barca dan Madrid adalah dua klub sepak bola tersukses di Spanyol. Wajar aja kalo Liga Spanyol hampir selalu didominasi sama dua klub ini. Buat yg belum tau, markas FCBarcelona itu di Barcelona dan Real Madrid itu di Madrid. *krik*

Konon kata konon, persaingan keduanya adalah persaingan klub sepak bola yang paling sengit di dunia. Makanya ngga heran, kalo keduanya lagi ketemuan alias lagi main bareng (biasa di sebut el clasico), pasti semua penggila bola pada nonton, ngga peduli walopun mereka bukan suporter salah satunya sekalipun.

Ngomongin soal prestasi, keduanya sangat bersaing. Bedanya, masa kejayaan Real Madrid terjadi lebih dulu dibanding yang Barcelona belakangan ini lagi menikmati masa jayanya. Untuk gelar Liga Spanyol, Real Madrid punya 31 piala berbanding 21 piala punya barcelona. Untuk gelar Liga Champions, Real Madrid punya 9 piala berbanding 4 piala punya Barcelona. Sedangkan untuk gelar Copa del Rey, Barcelona lebih unggul 25 piala dibanding 18 piala Real Madrid. Dari sini terlihat bahwa perolehan piala mereka sangat bersaing.

Meskipun Real Madrid jelas masih unggul di banding Barcelona, tapi karna belakangan ini Barcelona lebih banyak mendominasi perlohan piala dibanding Real Madrid, maka orang pun banyak yang menganggap Barcelona adalah klub sepak bola terbaik saat ini.


2. NIKE vs adidas








Nyambung dari bahasan No.1, kedua klub diatas didukung sama dua pabrikan apparel dan peralatan terkenal yaitu Nike dan Adidas yang juga sama-sama bersaing, dimana Nike megang Barcelona dan Adidas megang Real Madrid. Nike berasal dari Amrik dan Adidas dari Jerman. Nike didirikan oleh William J. Bowerman dan Philip H. Knight sedangkan Adidas didirikan oleh Adolf Dassler, yang diplesetin jadi Adidas. Lambang Nike berupa tanda centang dan lambang Adidas berupa tiga strip paralel.

Pada awalnya Nike mendominasi wilayah Amerika dari olahraga basket dan tenis, sedangkan Adidas mendominasi wilayah Eropa dari sepak bola. Namun semua itu berubah ketika negara api menyerang. Nike dan Adidas akhirnya menjangkau berbagai cabang olahraga lainnya dan sama-sama melebarkan sayapnya hingga ke seluruh dunia.

Entah disengaja apa ngga, keduanya juga selalu mendukung klub sepak bola yang saling bermusuh-buyutan. Nike megang Barcelona, Adidas megang Real Madrid. Nike megang Manchester United, Adidas megang Liverpool. Nike megang Juventus, Adidas megang AC Milan. Nike megang Brasil, Adidas megang Argentina. Nike megang Portugal, Adidas megang Spanyol. Nike megang Korea Selatan, Adidas megang Jepang.


3. TOYOTA vs HONDA










Bicara soal merek mobil, sangat aneh kalo kita ngga melibatkan dua pabrikan mobil asal Jepang ini. Yap, Toyota dan Honda termasuk pabrikan mobil terbesar dengan wilayah penjualannya yg hampir di seluruh dunia. Kedua perusahaan ini dikenal karna produk mobilnya yg sudah memasyarakat dan merupakan pilihan yg cukup bijak karna banyaknya suku cadang yg tersedia dan nilai jual kembalinya yg masih tinggi.

Toyota didirikan terlebih dahulu oleh Kiichiro Toyoda, sebelum Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda. Keduanya sama-sama memproduksi mobil dengan target pasar yang luas, mulai dari kategori kelas menengah sampai kelas atas. Makanya ngga heran kalo kedua perusahaan otomotif ini selalu bersaing ketat di setiap kelasnya.

Hal ini bisa dilihat dari berbagai produk mobil keluarannya dari waktu ke waktu. Untuk mobil jenis APV (All Purpose Vehicle), Toyota punya Avanza sedangkan Honda punya Freed. Untuk kelas SUV (Sport Utility Vehicle), Toyota punya Fortuner, Honda punya CR-V. Untuk kelas Hatchback (APV kecil), Toyota punya Yaris, Honda punya Jazz. Untuk kelas mobil keluarga, toyota punya Kijang Innova, Honda punya Odyssey. Untuk kelas sedan mewah, Toyota punya Camry dan Altis, sedangkan honda punya Accord dan Civic. Bahkan untuk kategori mobil hybrid, Toyota punya Prius dan Honda punya Insight.

Di Indonesia sendiri, ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) Toyota dipegang oleh  PT. Toyota Astra Motor (TAM), sedangkan Honda dipegang oleh PT. Honda Prospect Motor (HPM).

14/03/12

Stages of Life



Banyak orang bilang kalo hidup ini cuman sekali lah, kalo hidup ini cuma sebentar lah, kalo hidup ini cuman mampir lah, kalo hidup ini cuman permainan lah, dst. Tapi emang iya, coba deh diinget, dari kita kecil ampe sekarang, kayanya kok cepet amat yah.. Tau tau masuk SD, tau tau udah SMA, tau tau udah kuliah, tau tau udah nikah, eh kok tau tau udah tua yah.. Nah berarti kan disadari apa ngga, dipikirin apa ngga, sebenernya hidup ini berjalan sangat cepat walau keliatannya lambat. Temen kecil kita yang dulu masih ingusan, eh sekarang udah jadi dokter. Yang dulu anak dokter, eh sekarang masih ingusan, eh maksudnya lagi pilek. hehe..

Bicara soal perubahan yang terjadi dalam hidup, pasti ada perbedaan di tiap-tiap tahapan tsb. Kaya ilustrasi diatas, ada enam gambar tentang tahap-tahap dalam kehidupan pada umumnya. Tapi syarat dan ketentuan berlaku, yaitu apabila panjang umur.
Gambar 1 itu saat kita masih bocah alias anak-anak. Disuruh makan susah, disuruh tidur susah. Taunya cuman jajan, main balon, dan tidur. (diulang 3x)
Gambar 2 itu saat kita remaja. Disuruh makan nambah, disuruh bangun susah. Masanya kita menjadi sok dewasa, ga mau diatur, sedikit alay, merasa paling benar, mulai mencari jati diri, dan yang pasti udah mengenal apa itu cinta. Halah!
Gambar 3 itu saat kita beranjak dewasa beneran. Di tahap ini kita udah mulai serius ngejalanin hidup, udah mulai menata-nata mau dibawa kemana hubungan kita, ealah maksudnya mau dibawa kemana hidup kita. Masa-masanya nyari kerja, banting tulang, nyari pendamping hidup (ceileh!), dan nyari-nyari yg lain.
Gambar 4 itu saat kita udah (dianggap) tua, atau bahasa alusnya klasik. Kulit udah menjadi keriput, mata semakin mengecil, rambut mulai memutih, makan maunya bubur, jalan udah mulai tertatih, dan kita menjadi lebih tua daripada anak cucu kita. (jiahhh!)
Gambar 5 itu saat kita semakin menyadari bahwa semua yang hidup pasti akan mati. Dan yang paling menyedihkan ya kalo ditinggal pasangan hidup kita yang udah setia mendampingi kita dari sejak dulu. But, life must go on!
Gambar 6 itu saat kita (nah lo, kok orangnya abis?) mati juga alias meninggal alias wafat alias metong. Ibaratnya kita nyusulin pasangan kita. Walopun ngga mesti yang mati harus nunggu tua dulu sih. Mati kan bisa siapa aja, kapan aja, dimana aja, dan dengan cara apa aja. Waspadalah!

Gw sempet baca twit dari @pajamajokes, isinya gini :
"Stages of life: 1) U believe in Santa Claus. 2) U don`t believe in Santa Claus. 3) U are Santa Claus. 4) U look like Santa Claus."

kaya ada nyang ngomongin gw nih..

Sekilas twit ini juga menggambarkan tahapan hidup kita pada umumnya. Coba kita bahas sedikit.
1) U believe in Santa Claus.
Ini tahapan ketika kita masih anak-anak. Kita percaya sama Santa Claus, bahwa beliau adalah orang yang baik dan dermawan yang selalu datang memberi hadiah kepada kita. Kaya misalnya kalo kita ngegantungin kaos kaki kiri dijendela kamar sebelum tidur, maka diam-diam ketika kita tidur Santa Claus akan menghadiahi kita berupa kaos kaki kanan.
2) U don`t believe in Santa Claus.
Ini tahapan ketika kita memasuki masa remaja. Kita mulai sadar bahwa sesungguhnya Santa Claus itu ngga ada. Dan sepertinya itu cuman mitos, dongeng atau kata konon. "Nah, lalu pas kita kecil tadi Santa Claus mana yang dengan isengnya ngasih hadiah kaos kaki kanan?" Oh, ternyata Santa Claus itu adalah orang tua kita sendiri. (gubrak!)
3) U are Santa Claus.
Nah, ditahapan inilah orang yang iseng naroh kaos kaki tadi. (Huss!! ga boleh gitu, ga sopan!) Intinya sih, di masa ini kita mulai memiliki sifat dari Santa Claus, yaitu suka memberi sesuatu, entah itu yang sifatnya menolong atau sebatas memberi hadiah. Kita udah dewasa, punya pekerjaan, punya keluarga, kehidupan mulai mapan, dan udah mulai bisa mensyukuri hidup dengan banyak memberi.
4) U look like Santa Claus.
Di tahap terakhir ini, kita udah menjadi orang tua yang beneran tua. Hal ini ditandain dengan jalan kita yang semakin tergopoh dan jenggot kita yang semakin lebat (kalo ga dicukur), yang warnanya memutih layaknya Santa Claus. Udah deh, tinggal pake kostumnya Santa Claus sambil bawa delman, dijamin dah ga bakal bisa terbang itu kuda. *krik*

Ya, gitulah kira-kira tahapan-tahapan yang mudah-mudahan terjadi dalam hidup kita (kalo umurnya panjang). Dan kalo ternyata jalan hidup kita ngga atau belum semanis tahapan-tahapan diatas, ya nikmatilah. Karena hidup ini bukan soal enak apa ngganya, bukan soal ada uang trus bisa makan enak apa ngganya. Hidup ini adalah tentang bagaimana kita bisa mensyukurinya karena hidup ini ngga lama. Cuman sebentar.